Minggu, 17 April 2011

jeritan puisi

teriakan lantang terdengar jauh
menembus tembok-tembok kata
semua terhentak, menoleh
ke arah jeritan tak bertuan

semua orang menuju
melihat kegilaan jertitan itu
terperangah tak tergerak
terkagum ataukah menertawakan

menipiskan arti dalam kata-kata
hingga suara tepuk tangan mengakhiri
saling bersautan menimbulkan kebanggaan
dan jeritan pun berakhir

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes